Monday, December 30, 2013

wrap-up post : finding new author 2013


senin 30/12 (10:50 pm)

gua baru 'ngeh' lhoo, kalau 'finding new author 2013' ini termasuk reading challenge, karena tadinya gua pikir.. hmm.. ngga mikir apa2 juga sih, hahahaha.. hanya saja kalau ini memang rc, well.. ini tentunya rc yang amat sangaaat menyenangkan karena gua sama sekali ngga merasa 'terbebani' pas menjalankannya :)) dan sepanjang tahun 2013 ini, ada 20an buku yang bisa masuk dalam kategori 'new author ini', mereka adalaahh..

1. the espressologist - may 
2. knock three times - june
3. gadis mobil van - june
5. life traveler - june 
10. surat untuk raja - july
12. labirin rasa - september
13. kelas memasak lilian - september
15. skandinavia - october
17. alice miranda at school - november
19. sarah, plain and tall - november
20. the fault in our stars - november
21. the Christmas shoes - december

lumayan jugaa.. ada 21 karya pengarang yang gua baru pertama kali bersentuhan dengan karya tulis mereka :D ada yang bikin gua jadi pengen baca2 karya lainnya, macam agatha christie, tapi ada juga yang bikin gua rada kapok, ahahahaha.. macam itu tuhh.. pudding bag school ma alice-miranda :p

sampai jumpa di tahun 2014 untuk mencari pengarang2 baru lainnya :))

senin 30/12 (11:03 pm)

the Christmas shoes

the Christmas shoes
sepatu Natal
donna vanliere
gradien, cetakan 1 : november 2005
198 halaman


jumat 27/12 (8:49 pm)

apa kriteria sebuah buku yang bagus? apakah buku dengan cap best seller dan diterjemahkan dalam banyak bahasa? ataukah buku yang mendapat penghargaan? atau mungkin yang diadaptasi menjadi film dan meraih sukses komersil?

dari sekian banyak kriteria yang bisa dipaparkan, kalau buat gua pribadi, buku yang bagus adalah buku yang bisa 'menyentuh' pembacanya, yang bisa membangkitkan emosi kala pembaca menelusuri deretan kata yang terjalin menjadi cerita utuh yang tersusun rapi. tapi pastinya yang gua maksud itu bukan emosi yang membuat pembaca ingin melempar tuh buku :p tapi emosi berupa rasa haru yang tanpa sadar membuat pembaca meneteskan airmata membaca pergolakan kisah hidup sang tokoh.

and itulah yang dilakukan buku 'the Christmas shoes' for me ^o^

senin 30/12 (3:36 pm)

salah satu keuntungan dalam membaca buku ini adalah gua sama sekali ngga tau ceritanya dan ngga pengen mencari tahu baik rating maupun pendapat orang lain yang udah baca nih buku melalui postingan mereka di goodreads, so in a way bisa dibilang pas ngebaca gua ngga punya ekspektasi apapun dan bisa membiarkan diri gua terhanyut dan lebih 'objektif' (walau pastinya tetap subjektif lha yauu :p) dalam menilai.

"the Christmas shoes" sendiri menceritakan tentang dua keluarga yang dalam perjalanan hidup mereka hanya bersinggungan dua kali, pertama ketika kedua istri bertemu, dan yang kedua ketika anak lelaki di keluarga a bertemu dengan suami di keluarga b. tapi pertemuam itu tidak berlanjut dan hanya terjadi sekilas saja tapi pertemuan singkat ini membawa keajaiban di malam Natal.

robert, pengacara sukses yang diangkat menjadi rekanan, bertemu dengan nathan, anak berusia 8 tahun yang harus menghadapi kenyataan bahwa hidup ibunya di dunia itu tidak akan lama lagi. keduanya bertemu di sebuah toko serba ada dalam rangka belanja Natal di menit2 terakhir. rumah tangga robert sedang berada di ujung tanduk, istrinya telah mengatakan padanya bahwa ia ingin berpisah, karena baginya percuma saja mereka tinggal di bawah satu atap tapi mereka tidak menjalani hidup bersama2, di mana robert tenggelam dalam pekerjaannya demi melunasi cicilan rumah, mobil dan lainnya

dalam usahanya memperbaiki hubungannya dengan istri, robert bertemu nathan dalam antrian kasir. anak kecil itu memegang sepasang sepatu manik yang dipilihnya dengan seksama sebagai hadiah terakhir untuk ibunya karena ia ingin ibunya tampil cantik saat dipanggil menghadap Tuhan ke surga. tapi sesampainya di kasir, uang nathan tidak cukup untuk membayar sepatu itu, ia telah meminta pada kasir agar membolehkannya membawa pulang sepatu itu dan ia akan membayarkan sisa uangnya keesokan harinya namun usahanya ditolak. nathan kemudian berbalik menghadap robert dan memintanya untuk membayarkan sepatu itu untuknya. awalnya sempat terbersit dalam benak robert, bahwa mungkin saja anak itu berniat menipu dirinya tapi ketika menatap kedua mata nathan dan melihat kesungguhan di sana, entah mengapa robert mempercayainya dan membayarkan sepatu itu untuk nathan yang tersenyum sumringah sambil mengucapkan terima kasih dan berlari pulang. sementara robert tidak jadi membeli belanjaannya karena ia baru menyadari bahwa ia telah memiliki apa yang selama ini diinginkannya di hari Natal, yaitu istri dan kedua anak perempuannya, ia tidak akan sanggup apabila harus kehilangan keluarga yang amat dicintainya. robert pun bergegas pulang dan memohon pada istrinya agar memberinya kesempatan sekali lagi karena ia bertekad akan berubah.

di hari Natal dan sehari setelahnya, baik robert maupun nathan sama2 kehilangan orang yang mereka sayangi. namun hidup terus berjalan dan lima belas tahun setelahnya, keduanya kembali bertemu di pemakaman.

~.*.~

demikian kurang lebih ringkasan cerita tentang "the Christmas shoes", you gotta read it yourself untuk mendapatkan 'feel'-nya karena di balik cerita yang sebenernya biasa2 aja and kalimat2nya juga sederhana, but for me personally, ada banyak sekali pelajaran hidup yang bisa dipetik dan direnungkan di dalamnya.

and gua pikir ada buku2 tertentu yang mungkin berasa 'klik' sejak awal ya, karena sedari gua membaca kata pengantarnya aja, hati gua udah 'bergetar', hahaha.. dan untungnya buku ini memang terbukti tidaklah mengecewakan!

berikut ada beberapa memorable quotes..

doris belajar bahwa bukanlah ukuran atau harga sebuah rumah, melainkan cinta dan perhatian yang memenuhi rumah tersebutlah yang menciptakan anak2 yang baik dan pandai menyesuaikan diri. (halaman 24)

ketika semangat jack kendor karena berharap istrinya dapat berbelanja di toko serba ada seperti perempuan lainnya yang ia kenal, bukannya di toko barang bekas, maggie akan memegang wajah suaminya dengan kedua tangannya dan berkata, "tidak ada masalah sama sekali, jack. tidak satu pun yang berarti. kita sehat. kita bahagia. semua hal lainnya itu hanya tambahan. mungkin suatu hari kita akan memilikinya, tapi saat ini kita tidak membutuhkannya. (halaman 54)

"kalian semakin menjauh? aku benar2 muak mendengar pasangan2 yang sekarat berkata bahwa mereka makin menjauh! aku selalu ingin berkata, 'baiklah, orang bodoh - apa yang sudah kalian lakukan agar terus bersama?"

"kami sudah mencoba segalanya, bu!"

"dan apa yang kaumaksud dengan segalanya? kau pulang ke rumah pukul delapan atau sembilan malam. kau bekerja di akhir pekan. apa yang sebenarnya sudah kaulakukan untuk mempertahankan pernikahanmu?" (halaman 83)

"ia tak perlu harus memintanya karena aku memberikannya sebelum ia minta," aku berkata dengan penuh kemenangan.

"tepat!" ia setuju, "karena semua itu adalah apa yang kau mau ia miliki. memberikan barang2 pada kate jauh mudah daripada memberikan satu menit dari dirimu sendiri. menumpuk barang2 di depannya dan anak2 adalah satu cara yang baik untuk memisahkan mereka darimu. perempuan tidak menginginkan barang2, robert. mereka merindukan perhatianmu. anak2 tidak menginginkan barang2. mereka dapat bermain dengan begitu banyak boneka pada satu waktu. apa yang mereka kehendaki adalah ayah mereka memerhatikan, merangkul, dan tertawa bersama mereka. itulah yang selalu diinginkan semua anak sejak zaman dahulu!" (halaman 85)

"jangan memperlakukan istri dan anak2mu seakan2 mereka tidak istimewa, robert," ia berbisik, matanya berkilauan, "mereka harus menjadi orang2 paling istimewa bagimu di dunia ini." (halaman 94)

"nathan," ia menenangkan diri. "suatu hari ketika kau lebih dewasa kau mungkin ingin menyalahkan Allah karena membuatku sakit, namun ibu tidak ingin kau melakukan itu." (halaman 124)

sebenernya ada banyaaak lagi kata2 yang menurut gua berkesan and bikin netesin airmata, huhuhu.. tapii.. i'm not gonna write all them down di sinii :))

terima kasih buat dewi yang udah menghadiahkan gua buku ini sekian tahun silam dan baru menemukan the perfect timing-nya di bulan desember ini untuk gua baca :D

selamat Natal bagi yang merayakan ^o^

senin 30/12 (4:19 pm)

Thursday, December 19, 2013

kembali ke st. clare

the o' sullivan twins
kembali ke st. clare
enid blyton
gramedia, cetakan kedelapan : juli 2010


kamis 19/12 (8:19 pm)

baiklah.. mari kesampingkan gambar untuk sementara waktu karena kompie lagi ngadat, daripada terus ditunda2, bisa2 ga nulis2 review XD

'kembali ke st. clare' adalah buku kedua seri st. clare, di mana si kembar pat dan isabel kembali lagi ke sekolah berasrama yang dulu demikian mereka benci namun kini dirindu dan dinanti saat2 kembali bergelut dengan pelajaran dan juga teman2 sebaya sela satu semester penuh. kali ini sepupu mereka, alison, juga turut meramaikan kehidupan di st. clare.

alison bukanlah satu2nya murid baru di kelas, masih ada lucy, murid termuda yang pintarnya bukan main dan pandai menggambar, ada juga margery yang walaupun telah cukup berumur tapi malah bergabung dengan pat dan kawan2 di kelas satu. margery jago olahraga hanya saja tampangnya selalu masam, dan ia telah beberapa kali pindah sekolah sebelum berlabuh di st. clare.

semester ini sungguh menyenangkan karena pat, isabel dan janet diundang ke pesta tengah malamnya tessie, anak kelas dua. pestanya bertempat di ruang musik yang letaknya berdekatan dengan ruang tidur mam'zelle. sayangnya di tengah kegembiraan menikmati makanan dan minuman, kesenangan mereka terganggu karena erica, teman sekelas tessie, sebal sekali tidak diundang ke pesta, karenanya ia bertekad mengacaukan pesta itu dan membuat mam'zelle menangkap basah anak2 yang sedang berpesta.

secara tidak sengaja akhirnya diketahui bahwa erica lah penyebab terganggunya pesta tengah malam itu yang membuat anak2 kelas satu dan dua sepakat untuk menghukum gadis itu dengan cara mendiamkannya. erica yang mendendam mencari cara untuk membalas, sasarannya adalah pat, beberapa kali ia punya kesempatan untuk melakukan niat jahatnya itu dan yang membuatnya senang, tidak seorang pun yang mencurigainya karena tuduhan tertuju pada margery yang merasa percuma membela diri karena toh tidak ada juga yang percaya kalau dia bilang dia tidak melakukannya.

margery pun dikucilkan, bahkan saat ia membawa st. clare memenangkan pertandingan olahraga, tidak ada yang menyoraki dan memberinya selamat. tapi suatu insiden kebakaran dan aksi heroik margery menyelamatkan murid yang masih terjebak di bangunan yang terbakar itu membuat anak2 berpikir ulang, apa mungkin margery yang melakukan perbuatan culas terhadap pat?

akankah erica mengakui perbuatannya? lalu bagaimana dengan berita buruk yang diterima lucy yang mengancam kelangsungan kehidupan belajarnya di st. clare? tidak adakah yang bisa dilakukan agar lucy dapat tetap bersekolah di st. clare?

jangan lewatkan kesemuanya itu dalam buku kedua ini dan pastinya kita juga bisa turut tertawa membaca keisengan janet dalam mengerjai mam'zelle :D

4 bintang untuk 'kembali ke st. clare' ;)

jumat 19/12 (9:30 pm)

Wednesday, December 4, 2013

petualangan di gunung bencana

 the mountain of adventure
petualangan di gunung bencana
enid blyton
gramedia, cetakan keempat : september 2011
327 halaman


rabu 4/12 (6:18 pm)

huaa.. kelar baca ini sih udah dari semingguan lebih tapi ga tau kenapa belakangan kok lagi males bangets nulis review ya, ahahaha.. ayoo, semangaatt!!

kali ini jack, philip, dinah dan lucy-ann berlibur ditemani oleh bu mannering, ibunya philip dan dinah, dan kali ini bill juga ikut berlibur bersama mereka, horee! kedua orang dewasa ini ingin memastikan agar keempat anak tersebut tidak terlibat dalam petualangan dan bertekad akan mengawasi mereka dengan cermat. keempatnya tidak keberatan, sesekali asyik juga berlibur dengan tenang, apalagi ditemani ibu dan bill, wah, pastinya liburan akan tetap menyenangkan.

liburan mereka mengambil lokasi di daerah pegunungan, dan sebagai ganti kuda, mereka akan mengendari keledai yang kuat dan tangguh dalam mendaki jalanan berbatu. malangnya menjelang waktu kesepakatan untuk berkemah di daerah pegunungan, bu mannering mengalami cedera di tangannya yang tidak memungkinkannya untuk bisa menunggangi keledai. bill bersikeras menemani bu mannering karena ia masih perlu mengecek kondisinya ke dokter. tapi anak2 tetap dipersilahkan untuk tetap menjalankan rencana semula, lagian ada pak david yang akan menemani mereka menuju lembah kupu2.

tapi malangnya, pak david itu minim sekali bahasa inggrisnya dan tidak terlalu pandai membaca peta sehingga anak2 tersasar. suatu malam mereka mendengar macam lolongan serigala yang membuat pak david yang biasanya lebih senang tidur di luar, kini menyusup masuk untuk tidur di dalam tenda.

haahh?! kok bisa sih ada serigala?! pak david yang ketakutan akhirnya malah lari bersama keledai2 meninggalkan anak2, huaa.. untung saja persediaan makanan udah sempat diturunkan jadi untuk sementara waktu anak2 tidak perlu memusingkan urusan perut. tapi sebenernya suara apa yang mereka dengar di malam hari itu? benarkah itu lolongan serigala? tak butuh waktu lama bagi anak2 untuk berhadap2an dengan sumber suara yang ternyata adalah anjing herder! haahh?! kok bisa mereka ada di daerah pegunungan sini? karena anjing2 itu adalah anjing terlatih, berarti ada yang membawa mereka ke sana, tapi siapa?

misteri tidak hanya sampai di situ, lucy-ann sempat melihat orang hitam yang sedang bersembunyi, rupanya ialah yang sedang dicari oleh pemilik kawanan herder itu. hmm.. masalah tambah runyam karena philip ditangkap dan ketika jack mengamati lewat teropong ke arah mana philip dibawa, tau2 saja ia lenyap tanpa jejak. jack menuliskan apa2 saja yang diketahuinya dan menyematkan pesannya pada satu keledai yang kembali lagi ke mereka. lalu ia bersama lucy-ann dan dinah menelusuri jejak philip, siapa tau mereka bisa menyelamatkannya.

anak2 berhasil menemukan jalan masuk ke dalam perut gunung dan bertemu dengan philip. rupanya di dalam gunung tersebut ada semacam eksperimen rahasia menciptakan sayap agar manusia bisa terbang seperti burung. dan orang hitam yang pernah dilihat lucy-ann itu rupanya salah satu penerjun payung yang melarikan diri. atas usulan pilot yang menerbangkan helikopter, philip 'terpilih' untuk menjadi penerjun berikutnya karena selama ini yang menjadi penerjun selalu orang dewasa, mungkin karena bobot tubuh mereka yang berat maka sayapnya tidak berfungsi, jadi mengapa tidak mencobanya pada anak2?!

aduuhh.. bagaimana ini? kalau sayapnya bisa berfungsi sih tidak masalah karena philip akan bisa terbang ketika dijatuhkan dari dalam helikopter. tapi kalau sayapnya masih belum bisa berfungsi seperti yang diharapkan?! anak2 merasa ngeri membayangkannya. mereka amat berharap bill ada di sana bersama dengan mereka, tapi bagaimana bill bisa menemukan mereka sementara pintu masuk ke dalam gunung demikian tersembunyi, ditambah lagi bisakah bill menemukan tangga tali untuk masuk ke dalam perut gunung?

temukan jawabannya di "petualangan di gunung bencana" :))

4 bintang untuk buku yang satu ini.. ngga tau kenapa, sejak dulu gua selalu suka baca buku seri petualangan ini, salah satu seri favorit gua di samping pasukan mau tahu. and kali ini kiki cukup berperan dalam mengecoh para penjahat hingga anak2 serta bill bisa melarikan diri, uppss.. jadi ngebocorin dhe, ahahahahaha :p

rabu 4/12 (7:45 pm)